Memory of Galunggung (MoG) merupakan sebuah even wisata budaya untuk memperingati meletusnya gunung Galunggung. MoG telah diselenggarakan sejak tahun 2010 silam dan dilaksanakan setiap setahun sekali.
Pada tahun 2019 ini, penyelenggaraan MoG memiliki atmosfir yang berbeda jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Salah satu hal yang berbeda pada tahun ini adalah keterlibatan masyarakat yang membuat event ini memiliki nuansa baru yang lebih akrab. Menurut Ervan selaku ketua pelaksana MoG 2019, kegiatan ini melibatkan lebih dari 600 orang yang terdiri dari masyarakat desa Linggajati, penggiat pariwisata dan Kompepar Galunggung yang berkolaborasi untuk mewujudkan event yang lebih menonjolkan sisi kebudayaan. Tema MoG mengambil salah satu amanat Galunggung yang berbunyi: “Hana Nguni, Hana Mangke” yang artinya, ada dahulu ada sekarang yang memiliki makna sangat dalam berkaitan dengan peristiwa sejarah dan kini.
Sesuai dengan filosofi Hana Nguni Hana Mangke, MoG diselenggarakan untuk mengingatkan kembali pada ajaran leluhur, tentang kehidupan bermasyarakat dan mengembalikan adat budaya Nusantara sebagai identitas bangsa, bukan sebatas seremony semata, dan pada masa kini kebudayaan harus memiliki representasi lain tanpa mengurangi nilai ajaran leluhurnya. Selain menghadirkan berbagai hiburan panggung dan atraksi budaya, kegiatan ini juga diramaikan dengan diskusi bersama para tokoh seniman dan budayawan Jawa Barat tentang bagaimana pentingnya budaya yang ada di Tasikmalaya sebagai jati diri orang Sunda.
Add Comment