Mengembangkan potensi pariwisata dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan merenovasi sarana dan prasarana penunjang objek wisata tersebut. Akan tetapi itu saja tidak cukup, peran serta masyarakat sangat penting dalam menunjang keberlangsungan pariwisata yang dimiliki. Apabila masyarakat tidak turut andil dalam berbagai kegiatan pariwisata, atau masyarakat sendiri tidak memiliki rasa kepedulian atau rasa memiliki, maka aset pariwisata tidak ada artinya. Seperti yang ditegaskan oleh Bupati Ade Sugianto, bahwa keterlibatan masyarakat begitu penting dalam membangun pariwisata.
Salah satu hal yang patut menjadi contoh adalah keterlibatan masyarakat dalam festival Jampana. 351 desa di kabupaten Tasikmalaya berlomba menunjukan potensi desanya masing-masing, dimulai dari hasil bumi, seni tradisi, atau berbagai atraksi yang diiringi arak-arakan masyarakat desa masing-masing. Adapun even MOG yang juga melibatkan lapisan masyarakat dalam penyelenggaraannya. Jika masyarakat lokal dapat secara aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan masyarakat, maka masyarakat pun terlibat dalam peningkatan ekonomi daerah. Secara langsung masyarakat akan merasa memiliki dan bertanggung jawab terhadap prosesnya.
Ketika suatu event pariwisata dikunjungi ratusan bahkan ribuan pengunjung, momen ini dapat dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk berjualan. Sejauh ini dinas pariwisata kabupaten Tasikmalaya mulai melibatkan masyarakat dan komunitas di dalam masyarakat dalam berbagai penyelenggaraan event pariwisata, sebab masyarakat sendiri yang lebih mengetahui potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam yang tersedia di sekitar mereka. Menurut Sapta Nirwandar selaku pemerhati pariwisata, pariwisata bisa mengembangkan sektor terkait ekonomi kreatif, infrastruktur, hotel, tenaga kerja, pendidikan, dan masih banyak lagi.
Add Comment